Selasa, 31 Juli 2012

Presiden: Perbaiki Pengawasan Bantuan Operasional Sekolah



Metrotvnews.com, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan penerapan sistem pengawasan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dapat diakses oleh publik luas akan meminimalisasi penyelewengan BOS.

"Untuk memastikan bahwa BOS itu tersalur dengan baik maka dilakukan monitoring dan evaluasi menggunakan teknologi informasi, ini bagus sehingga bisa diakses oleh siapapun," kata Presiden Yudhoyono di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta, Selasa (31/7).

Menurut Presiden, dengan menggunakan e-monitoring dan evaluasi yang baik maka semua pihak dapat turut memastikan dana BOS mengalir tepat sasaran. Kepala Negara kembali menekankan fungsi BOS untuk menghapus pungutan-pungutan terhadap siswa dari sekolah.

"Dengan BOS yang kita tingkatkan jumlahnya ini, benar-benar tidak perlu ada pungutan yang membebani orang tua siswa," katanya merujuk pada peningkatan anggaran BOS pada 2012.

Ia mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir pemerintah secara bertahap meningkatkan besaran dana BOS. "Untuk Sekolah Dasar (SD) dan sederajat dari Rp397 ribu meningkat menjadi Rp580 ribu. Untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat dari Rp570 ribu meningkat menjadi Rp710 ribu (per siswa per tahun)," katanya.

Presiden berharap kenaikan dana BOS itu dapat mengatasi kekurangan mutu pendidikan yang ada di daerah.

Dalam rapat koordinasi yang juga dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono itu, Mendikbud M. Nuh melaporkan empat isu pokok yang dihadapi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Keempat isu itu adalah ketersediaan dan keterjangkauan sekolah dan pendidikan, mutu dan relevansi pendidikan, pelestarian dan pengembangan kebudayaan serta tata kola yang baik.

Selama pekan pertama dan ketiga bulan Ramadan, Presiden Yudhoyono melakukan "safari" ke sejumlah kementerian atau lembaga guna mengetahui permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh kementerian terkait. Sebelunya Presiden gelar rapat kabinet terbatas di Kejaksaan Agung, Kemeterian Keuangan dan Kemeterian Perindustrian.(Ant/BEY)

Sumber : http://www.metrotvnews.com/read/news/2012/07/31/100480/-Presiden-Perbaiki-Pengawasan-Bantuan-Operasional-Sekolah/3
»»  READMORE...

Uji kompetensi guru di Semarang kembali gagal


Semarang (ANTARA News) - Pelaksanaan uji kompetensi guru (UKG) hari kedua, Selasa, di Kota Semarang kembali mengalami kegagalan karena problem jaringan Internet.

Salah satunya terlihat di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Semarang, di mana para guru yang menjadi peserta UKG terlihat menjajal koneksi komputer dan sebagian lagi hanya duduk di depan monitor.

Menurut Endang Susilowati, salah satu peserta UKG di SMA Negeri 3 Semarang, komputer digunakan untuk ujian tidak dapat terkoneksi dengan server pusat, sehingga mereka tidak dapat melakukan proses login.

"Saya kebagian ujian gelombang pertama pukul 07.00-10.00 WIB. Namun, karena tidak bisa login akhirnya ditunda. Saya manut saja, bagaimana lagi," kata guru pengampu Biologi di SMA Negeri 3 Semarang ini.

Kepala SMA Negeri 3 Semarang Hari Waluyo mengakui bahwa pelaksanaan UKG hari kedua (31/7) untuk gelombang pertama dan kedua sudah diinstruksikan ditunda, sementara UKG gelombang tiga masih menunggu keputusan.

"Pelaksanaan UKG gelombang ketiga baru dimulai pukul 14.00-16.30 WIB. Kami masih menunggu keputusan dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Tengah dan Dinas Pendidikan Kota Semarang," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Disdik Kota Semarang Tri Waluyo mengatakan bahwa UKG pada hari pertama (30/7) sudah diputuskan ditunda dan diganti pada 5 Agustus mendatang.

"Untuk UKG hari kedua (31/7) ternyata kembali mengalami kegagalan koneksi dengan server sehingga ditunda juga. Kami sudah mendapatkan instruksi LPMP Jateng untuk penundaan UKG hari pertama dan kedua," katanya.

Ia mengakui bahwa problem yang dihadapi saat pelaksanaan UKG hari kedua (31/7) ini masih sama dengan hari pertama (30/7), yakni peserta tidak bisa login karena komputer tidak terkoneksi dengan server pusat.

"Problem semacam ini tidak hanya dialami di Semarang, melainkan di berbagai daerah. Kalau terus mengalami kegagalan koneksi dengan server pusat, peserta UKG diusulkan ikut saat susulan bulan Oktober 2012," katanya.

Sumber : http://www.antaranews.com/berita/324733/uji-kompetensi-guru-di-semarang-kembali-gagal
»»  READMORE...

PGRI: Hentikan Dulu UKG "Online"



KOMPAS/AGUS SUSANTO
Guru yang mengikuti tes Uji Kompetensi Guru (UKG) 2012 meninggalkan ruang multimedia di SMK 26, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (30/7/2012). UKG gelombang pertama yang dilaksanakan pukul 08.00 WIB hingga 10.00 WIB tidak bisa berjalan karena server tidak bisa diakses. Para guru hanya bisa mengisi profil data diri, namun belum bisa mengakses soal.

JAKARTA, KOMPAS.com - Kegagalan uji kompetensi online (UKG) online di sejumlah daerah yang masih terjadi pada Selasa (31/7/2012) ini, diminta untuk segera dievaluasi.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan didesak untuk menghentikan dulu pelaksanaan UKG agar tidak merugikan guru.

"Persoalan teknis masih terjadi di banyak daerah sampai hari kedua. Ini karena pelaksanaan UKG yang tergesa-gesa, dipaksakan harus saat ini juga. Sebaiknya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengambil langkah cepat untuk menghentikan dulu sementara UKG sampai siap," kata Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Sulistyo, di Jakarta, Selasa (31/7/2012).

Menurut Sulistyo, kondisi psikologis guru sangat terganggu karena ketidakpastian UKG. Para guru sudah mempersipakan diri dan hadir di lokasi ujian, namun batal ikut ujian karena koneksi internet gagal tersambung ke server pusat.

"Para guru ini hadir dnegan biaya sendiri. Ada yang dari luar kota dan menginap. Kasihan, kan guru ini sudah menjalankan kewajibannya untuk hadir, tetapi tidak bisa ujian karena kendala teknis yang semestinya sudah diperhitungkan jauh-jauh hari oleh pemerintah," kata Sulistyo.

Para guru yang gagal ujian pun kebingungan karena belum mendapat kepastian kapan akan ujian. Ada guru yang masih bertahan di kota tempat ujian karena terlambat mendapat kebijakan dari pemerintah.

"UKG ini begitu mendadak. Belum ada uji coba di beberapa tempat dan terlihat keberhasilannya, tiba-tiba dilaksanakan serentak di seluruh daerah. Akibatnya, pelaksanaan gagal di hari H-nya. Ini kan sangat merugikan guru," kata Sulistyo.

Mendikbud, kata Sulistyo, seharusnya segera mengeluarkan keputusan untuk mengehntikan dulu UKG online. Hasil pemetaan menjadi tidak baik, karena persoalan teknis dan kondisi guru yang tidak siap.

"Kok, Kemendikbud sepertinya bernafsu sekali ya menggelar UKG? Niatnya kan baik, tujuannya juga baik. Guru-guru pun paham dan mulai mempersiapkan diri. Tetapi jika tidak disipakan dengan baik, ya guru juga yang rugi," kata Sulistyo.

Sumber :  http://edukasi.kompas.com/read/2012/07/31/16053553/PGRI.Hentikan.Dulu.UKG.Online
»»  READMORE...

Kemdikbud Akui Gagal Siapkan Instalasi UKG



Para guru saat mengikuti UKG di sebuah sekolah di Jakarta. Foto: Arundono/JPNN
JAKARTA--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akhirnya mengakui adanya kegagalan instalasi jaringan di Tempat Uji Kompetensi (TUK), yakni di sekolah-sekolah yang menjadi lokasi kegiatan Uji Kompetensi Guru (UKG). Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidik (Kepala BPSDMP dan PMP) Kemdikbud, Syawal Gultom mengatakan, ada dua kemungkinan yang menjadi masalah gagalnya UKG.

"Ada dua persoalannya, bedakan antara teknis dan administratif. Kalau teknis, bahwa operator di TUK itu gagal melakukan instalasi program, set up program, padahal mereka sudah kita latih," ungkap Syawal kepada wartawan di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Selasa (31/7).

Dijelaskan, meski para operator di TUK sudah berhasil mengintalasi program, namun mengalami kegagalan connecting ke server Kemdikbud. Sehingga, data yang dimasukkan tidak valid.

"Dalam hal ini kita tidak mencari siapa yang salah dan benar. Tapi ini soal disiplin dan tertib itu paling utama kalau menyelenggarakan uji kompetensi online. Karena kalau secara manual, bayangkan sejuta guru yang diuji, bagaimana memeriksa sebanyak itu? Sangat tidak efisien, sementara sekolah punya komputer yang sambung ke internet," paparnya.

Lantas bagaimana dengan persiapan gelombang kedua pelaksanaan UKG? Syawal memastikan akan ada evaluasi di titik-titik TUK yang sulit melakukan koneksi yang sudah terdata. Kemungkinana pertama yang akan dilakukan adalah memperbaiki jaringan di TUK.

"Sekarang punya ruang belajar, materi tersedia, dan sekolah kita diedukasi jaringan itu. Titik yang ada itu sudah calon untuk diklat online. Jadi keputusan kita bukan sekadar untuk uji kompetensi online. Kalau ada konsep baru yang akan kita diklatkan ke guru, maka  akan lebih cepat," imbuhnya.

Namun disinggung mengenai pelaksanaan UKG hari kedua, Syawal mengatakan prosesnya berjalan lebih baik dibandingkan hari pertama. Dikatakan, sebagian besar sudah bisa terkoneksi karena yang bermasalah kemarin sudah diasistensi langusng oleh pihak Kemdikbud.

"Jadi kita kirim turorial instalasinya melalui email dan dikonfirmasi lewat telepon. Sehingga bisa memastikan bahwa programnya berjalan," tukasnya. (Cha/jpnn)

Sumber : http://www.jpnn.com/read/2012/07/31/135421/Kemdikbud-Akui-Gagal-Siapkan-Instalasi-UKG-
»»  READMORE...

Senin, 30 Juli 2012

Tidak Ikut UKG, Berdampak Pada Kenaikan Pangkat


SEMARANG, suaramerdeka.com - Ketidakikutsertaan pendidik pada uji kompetensi guru (UKG) yang serentak dilaksanakan mulai hari ini, Senin (30/7) se Indonesia itu akan berdampak pada kenaikan pangkat dan jabatan fungsional yang bersangkutan. Hal itu telah diatur dalam Permendikbud No 57 tahun 2012 tentang Uji Kompetensi Guru.
Dalam regulasi tersebut, UKG sendiri bertujuan untuk pemetaan kompetensi dasar dan kegiatan pengembangan keprofesian guru berkelanjutan. Sehingga dengan adanya Permendikbud tersebut guru wajib mengikuti UKG.
Kasi Pemetaan Mutu Pendidikan LPMP Jateng, Yuli Haryanto mengatakan, pelaksanaan UKG ini tidak ada kaitannya dengan tunjangan profesional bagi guru yang sudah bersertifikat. Namun, jika pendidik yang bersangkutan tidak turut dalam ujian itu maka bisa berdampak pada kenaikan pangkat dan jabatan fungsional seperti yang diatur dalam aturan Permendikbud.
"Selain itu, dimungkinkan ada juga sanksi disiplin yang telah diatur oleh masing-masing pemerintah kabupaten/kota," ungkapnya, hari ini (29/7).
Adapun, lanjut dia, jika guru tidak mengikuti karena sakit atau alasan yang jelas, maka akan ditindak lanjuti oleh dinas pendidikan kabupaten/kota dengan adanya ujian susulan.
Pada pelaksanaan UKG tingkat provinsi Jawa Tengah, diselenggarakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) dan Dinas Pendidikan. Sedangkan jumlah peserta, terdaftar 129.282 guru yang telah bersertifikat akan mengikuti proses tersebut dari jenjang SMA, SMP, SD, TK, hingga SLB. Sementara, bagi guru SMK, kepala sekolah, dan pengawas sekolah, UKG akan dilaksanakan pada 1 Oktober hingga 6 Oktober 2012.
( Anggun Puspita / CN32 / JBSM
»»  READMORE...

Persiapan Minim, PGRI Sesalkan UKG




JAKARTA--Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menyesalkan pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) yang digelar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaa (UKG). Persiapan pelaksanaan UKG dirasakan sangat minim.



"Sebenarnya banyak kegiatan barus dari Kemdikbud. Hanya saja, tidak disiapkan dan dilakukan dengan baik, jadi hasilnya belum tentu bermanfaat untuk peningkatan mutu pendidikan," ungkap Ketua Umum Pengurus Besar PGRI, Sulistiyo, dalam menanggapi berbagai penolakan UKG di Jakarta, Kamis (26/7).



Sulistyo mengatakan, UKG ini dilakukan dengan persiapan yang belum maksimal. Ini dapat dilihat dari lemahnya pengembangan instrumen, desain kegiatannya, penguatan landasan yuridisnya, konseptual teoritiknya, dan antisipasi mal praktek di lapangan.



"Sebenarnya niat kegiatan itu baik. Maka PGRI mendukungnya. Tapi kami tetap meminta agar  UKG tidak dikaitkan dengan sertifikasi, terlebih dengan penerimaan Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan Menteri memenuhinya," ujarnya.



Selama ini, lanjut Sulistyo, PGRI mengkritisi bahwa pembinaan guru sangat jelek, bahkan hampir bisa disebut tak ada pembinaan guru yang memadai. Banyak guru di Indonesia yang tidak pernah mengikuti diklat, terlebih guru swasta dan honorer, apalagi  Diklat menjadi barang aneh.



Oleh karena itu, ketika pemerintah akan melakukan diklat secara bertahap dan tepat sasaran, PGRI memberikan dukungan untuk menghimpun data kompetensi guru melalui uji kompetensi guru (UKG). "Kami sudah  mengingatkannya agar UKG ini bukan untuk menyiksa guru, untuk menghukum guru, untuk membuat guru stress. Sejak Indonesia merdeka belum pernah melakukan UKG dan tak mempunyai peta  kompetensi guru. Wajarlah itu harus dilakukannya dengan baik," tuturnya.



Maka itu Sulistyo mengharapkan agar UKG yang digelar mampu merekam kompetensi guru dengan benar, informasi dan data yang terhimpun sungguh-sungguh sesuai kenyataan. "Jangan informasi parsial tetapi untuk membuat keputusan penting. Selain itu juga jangan mengandung informasi manipulatif, karena ini tentunya untuk  dasar menentukan kebijakan," ucapnya. (Cha/jpnn)


Sumber : http://www.jpnn.com/read/2012/07/26/134903/Persiapan-Minim,-PGRI-Sesalkan-UKG-
»»  READMORE...

Jamin Guru tak Dimutasi Gara-gara Nilai UKG Jeblok


JAKARTA--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh membantah kabar yang menyebut pemerintah akan melakukan rolling, mutasi, atau redistribusi terhadap guru-guru yang nilai Uji Kompetensi Guru (UKG)-nya rendah. Menurutnya, kabar tersebut hanya isu yang dilontarkan oleh oknum yang sengaja ingin meresahkan para guru.


"Yang mau me-rolling itu siapa? Itu hanya isu-isu yang tidak perlu diperdebatkan. Lagipula, apa hubungannya pemetaan dengan rolling? UKG ini kan semata-mata seperti check up saja," ungkap Nuh di Jakarta, Minggu (29/7).



Nuh menegaskan, jika dari hasil UKG ditemukan adanya guru-guru yang memperoleh nilai rendah, tentu sanksinya akan dibina dan tidak ada kaitannya dengan tunjangan yang sudah diterima oleh guru. Jika nilai guru si A mendapat angka 5 untuk bidang-bidang tertentu, lanjut Nuh, tentu itu akan lebih baik untuk kepentingan evaluasi.



"Guru kan tidak mungkin bisa menilai dirinya sendiri. Saya saja tidak bisa. Maka itu, hasil UKG ini bisa dikatakan sebagai rapor agar guru mau meningkatkan kualitas. Kalau tidak mau meningkatkan kualitas, kan aneh. Dengan adanya peta seperti ini, mereka bisa memutuskan untuk  bisa belajar sendiri atau ikut kursus," paparnya.



Mantan Rektor ITS ini menambahkan, bentuk pembinaan yang akan diberikan pemerintah juga bermacam-macam. Misalnya, mulai dari kursus hingga pelatihan di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP). "Banyaklah model pembinaan yang bisa kita lakukan. Bahkan, kita juga mempersilahkan guru-guru untuk belajar mandiri," ucapnya. (Cha/jpnn)


Sumber : http://www.jpnn.com/read/2012/07/29/135205/Jamin-Guru-tak-Dimutasi-Gara-gara-Nilai-UKG-Jeblok-
»»  READMORE...

UKG Terkendala Internet, Panitia Dinilai Tak Siap




Metrotvnews.com, Bandung:Ujian Kompetensi Guru (UKG) hari ini Senin (30/7) serentak digelar di seluruh Indonesia. Di Bandung, Jawa Barat, ada sekitar 10 ribu guru tercatat mengikuti UKG. Namun pelaksanaan UKG tak berjalan mulus. Para peserta kecewa karena tidak dapat membuka server online, sehingga UKG gelombang pertama ini ditunda.

UKG gelombang pertama sedianya berlangsung pukul 08.00-10.00 WIB. UKG di Bandung dilangsungkan di 37 sekolah. Sayang, sistem yang belum siap membuat para peserta UKG gelombang pertama kecewa. Mereka menyayangkan ketidaksiapan Dinas Pendidikan sebagai penyelenggara. Mereka semakin yakin UKG yang digelar ini merupakan keputusan yang dipaksakan.

"Ini sebenarnya jangan sampai terjadi. Kita saja sudah siap-siap dari jam 7 pagi tapi jam 9 kurang seperapat belum dimulai. Ini yang menjadi kekurangan, mudah-mudahan ini tidak terjadi lagi. Karena waktu ini terlalu lama juga (telatnya)," tutur Sri, salah seorang guru.

Sementara itu, pada gelombang kedua yang digelar pukul 10.00, para peserta sudah mulai mengikuti UKG. Karena server online sudah mulai berjalan.

Kejadian serupa juga terjadi di Daerah Istimewa Jogjakarta. UKG sempat tertunda dan alami gangguan. Karena sistem singkronisasi pada UKG mengalami gangguan. 

UKG merupakan upaya pemetaan untuk peningkatan kemampuan dan perbaikan kualitas pendidikan. Kualitas para guru patut dipertanyakan, mengingat tingkat kelulusan siswa menurun dibandingkan tahun ajaran sebelumnya. Padahal anggaran pendidikan naik sangat signifikan tahun ini.

Dari hasil pemetaan, guru-guru yang tidak memenuhi standard kompetensi tindak lanjutnya akan diberikan sanksi atau mengikuti kursus dan pelatihan yang diselenggarakan pemerintah. (wtr5)


»»  READMORE...

UKG Hari Pertama di Klaten Gagal Total


Metrotvnews.com, Klaten: Uji Kompetensi Guru (UKG) serentak digelar di seluruh Indonesia secara online. Namun di Klaten, Jawa Tengah, UKG hari pertama ini gagal total. Peserta tidak bisa mengerjakan soal-soal ujian karena server pusat tidak bisa diakses.


Pemantauan Metro TV di sejumlah titik penyelenggaraan UKG 2012, banyak peserta yang kecewa karena sistem yang disediakan mengalami kegagalan atau error. Di SMA Negeri 2 Klaten, misalnya. Puluhan guru berkali-kali mencoba, namun tetap tidak bisa terkoneksi ke server pusat yang menyediakan soal-soal ujian UKG. Ketimbang menganggur beberapa guru pun mencari contoh soal-soal UKG sebagai pembanding dan latihan mereka.



Pelaksanaan UKG hari pertama sedianya diikuti sekitar 6.000 guru setingkat SLTP di Klaten. Mereka dibagi dalam tiga gelombang, yakni pukul 08.00 - 10.00, pukul 10.00 - 12.00, dan pukul 12.00 - 14.00 WIB. Setiap gelombang berisi sebanyak 20 - 30 guru.



Seorang guru, Rubuni menegaskan kekacauan UKG betul-betul mengecewakan. Padahal jam pelajaran anak-anak didik sudah telanjur ditinggalkan. Belum lagi Rubuni mengaku harus menempuh jarak 15 kilometer untuk mengikuti UKG ini. Semua terasa sia-sia hanya karena kekurang-siapan panitia pusat.



Rencananya pelaksanaan UKG di Klaten akan berlangsung hingga 12 Agustus mendatang. Dengan perincian tanggal 30 Juli-2 Agustus untuk guru SMP, 3-8 Agustus untuk guru SMA, dan 9-12 Agustus untuk guru-guru SD.



Hingga berita ini dibuat belum jelas UKG yang gagal ini akan digantikan. Dinas Pendidikan Klaten masih menunggu petunjuk dari Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kemendikbud.(Iwan Purwoko/DSY)

»»  READMORE...

Kemdikbud: UKG yang Gagal Akan Dijadwal Ulang



Kompas/Ferganata Indra Riatmoko
Gagal Mengikuti Uji Kompetensi Guru - Sejumlah guru menunggu kesempatan mengerjakan soal Uji Kompetensi Guru yang harus digarap secara daring (online) di laboratorium komputer SMK Negeri 2 Yogyakarta, Yogyakarta, Senin (30/7). Hingga waktu pengerjaan usai, koneksi jaringan komputer ke server penyedia soal UKG belum dapat dilakukan sehingga mereka belum dapat mengikuti ujian tersebut. Permasalahan tersebut juga dialami peserta UKG di sejumlah daerah lainnya sehingga sebagian daerah terpaksa menunda ujian tersebut.

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pembinaan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDM-PMP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Syawal Gultom mengatakan, akan ada penjadwalan ulang bagi semua daerah yang tertunda melaksanakan uji kompetisi guru (UKG) pada hari ini, Senin(30/7/2012). Menurut rencana, UKG ulang akan digelar pada 2 Oktober 2012 mendatang.

"Semua daerah yang tertunda akan kita laksanakan ujiannya di lain hari," kata Syawal kepadaKompas.com, Senin (30/7/2012), di Jakarta.

Syawal menjelaskan, persiapan menggelar UKG telah dilakukan dengan maksimal. Akan tetapi, sejumlah kendala bermunculan lantaran tim penyelenggara baru pertama kali menggelar ujian seperti ini.

Ke depannya, agar permasalahan yang tidak terulang, Syawal mengatakan, akan melakukan kroscek ganda sebelum UKG tahap selanjutnya mulai dilaksanakan. Ia berharap, pelaksanaan ujian pada para guru tersertifikasi itu dapat berjalan lebih baik dari UKG kali ini.

"Tentu harus kita cek dulu, dan semoga tidak lagi ditemukan banyak kendala dan lancar," ujarnya.

Meski banyak yang gagal  mengakses pada ujian perdana hari ini, sistem online tetap akan dipertahan dalam pelaksanaan UKG. UKG secara manual, kata Syawal, hanya dilakukan di daerah-daerah yang tidak memiliki akses internet, atau pun para guru yang mengalami cacat.

Seperti diberitakan, banyak ditemukan masalah pada pelaksanaan UKG SMP di hari pertama ini. Rata-rata, masalah tersebut dipicu oleh sistem komputer yang tidak berjalan dengan baik. Karena data menumpuk, akhirnya sistem komputer menjadi "lambat" bahkan error.

UKG SMP sendiri dimulai hari ini sampai 12 Agustus 2012, dengan waktu pelaksanaan mulai pukul 08.00 sampai pukul 16.00 disesuaikan dengan waktu luang para guru. Setelah guru SMP, guru SMA dan TK-SD akan melakukan ujian serupa. Bagi pemerintah, UKG penting dilaksanakan sebagai upaya untuk memetakan kompetensi guru dan sebagai dasar kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan.


»»  READMORE...